Konsep Enkripsi & Dekripsi untuk Keamanan Data

 

Apa itu enkripsi?

Encryption atau enkripsi adalah proses untuk membuat suatu susunan acak dari teks yang dapat dibaca oleh manusia (human-readable plaintext) menjadi teks yang tidak dapat dibaca oleh manusia dan hanya dimengerti oleh sistem saja (incomprehensible text). Teks hasil dari enkripsi disebut dengan “ciphertext”.

Encryption ini memang sering digunakan untuk mengamankan data yang berupa informasi atau pesan, hal itu memiliki tujuan yaitu untuk menjaga keamanan dan mencegah pihak tidak bertanggung jawab mengetahui isi dari pesan yang kamu kirimkan. Saat pihak yang tidak bertanggung jawab berusaha untuk mengetahui isi pesanmu, mereka hanya akan melihat teks acak yang tidak dapat dimengerti.

Tapi tenang saja, lawan bicara kamu akan melihat teks tersebut sama seperti yang kamu kirimkan. Sebelum disampaikan teks akan melewati proses yang dinamakan dekripsi atau decrypt. Proses tersebut adalah proses yang mengubah teks acak menjadi teks biasa atau plaintext. Dekripsi ini hanya bisa terjadi jika orang memiliki atau diberi akses untuk melihat data yang dienkripsi.

Jenis-jenis enkripsi

Enkripsi sendiri terbagi atas dua jenis, yaitu symmetric encryption dan asymmetric encryption. Mari kita bahas keduanya.

  • Symmetric encryption

Enkripsi simetrik ini memiliki nama lain yaitu secret key encryption. Jenis ini hanya menggunakan satu buah kunci atau key sehingga pengirim dan penerima informasi memiliki kunci yang identik. Jadi pengirim atau sistem harus memberikan kuncinya kepada siapa saja yang berhak mendekripsikan pesan atau informasi. Contoh algoritma yang sering digunakan oleh enkripsi simetrik ini adalah Caesar, Blowfish, dan Advanced Encryption Standard atau AES.

  • Asymmetric encryption

Jenis enkripsi asimetrik ini memiliki nama lain yaitu public key encryption. Berbeda dari jenis simetrik, jenis ini menggunakan dua buah kunci atau key yang berbeda tetapi saling berhubungan. Key itu biasanya disebut dengan public key dan private key.

Kedua kunci itu memiliki peran yang berbeda, public key memiliki peran untuk melakukan enkripsi, sedangkan private key memiliki peran untuk melakukan dekripsi. Kedua key tersebut dibuat secara berpasangan. Pengirim dan penerima informasi sama-sama menyimpan sebuah private key di aplikasi mereka masing-masing. Enkripsi asimetris ini menggunakan algoritma Rivest-Shamir-Adleman (RSA). Selain itu jenis ini dikenal dengan end to end encryption.

Keuntungan menggunakan encryption

Dalam penggunaannya, enkripsi memberikan banyak keuntungan. Berikut ini adalah keuntungan dalam menggunakannya:

  • Memberikan rasa aman kepada pengguna.
  • Kerahasiaan suatu informasi terjamin.
  • Meminimalisir terjadinya penyadapan.
  • Mencegah kebocoran data.
  • Kerugian menggunakan encryption

Selain enkripsi dapat menjaga data penggunanya, ternyata ia juga memiliki kekurangan. Jika penerima informasi kehilangan kunci atau (decryptor) untuk melakukan dekripsi, maka pesan informasi tersebut tidak dapat dibaca dan informasi tidak dapat dipulihkan seperti semula lagi.

Kesimpulan

Jadi, itulah pembahasan tentang enkripsi. Secara sederhana encryption adalah salah satu cara untuk melindungi data kamu dari ancaman orang yang tidak bertanggung jawab. Ia sendiri memiliki beberapa keuntungan yang sangat menguntungkan untuk kita, tapi ia juga memiliki peluang untuk penyalahgunaan dan meningkatkan tindakan kriminal. Nah, bagaimana menurut kamu? Tuliskan pendapatmu di bawah ya.

Comments

Popular Posts