Mengenal Apa Itu Cache
Cache adalah tempat menyimpan data sementara pada sistem, baik pada komputer, aplikasi atau website.
Dengan adanya cache, akses pada permintaan yang sama berikutnya bisa lebih efektif, karena cukup mengambil data yang tersimpan secara lokal.
Sebagai contoh, ketika Anda mengakses sebuah website, browser akan menyimpan data sementara dari website tersebut. Nantinya, ketika Anda ingin membuka halaman website yang sama, browser tidak perlu meminta langsung dari server lagi.
Proses cache ini tidak hanya terjadi pada komputer. Hampir semua platform menggunakan sistem cache karena memberikan banyak kegunaan.
Manfaat Cache
Berikut adalah tiga manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan cache:
1. Mempercepat Sistem
Manfaat penggunaan cache adalah meningkatkan performa sistem Anda. Seperti pada penjelasan cara kerja, adanya cache membuat proses kerja browser dan komputer lebih ringan.
Bayangkan jika setiap permintaan data harus selalu menuju server, prosesnya tentu lebih lama. Belum lagi, kalau ada banyak permintaan berbeda di waktu yang sama sementara resource Anda terbatas. Tentunya harus bergantian, dan waktu yang dibutuhkan lebih banyak.
2. Menghemat Data
Dengan adanya cache, sistem tidak perlu meminta informasi yang sama ke server berulang kali. Untuk penggunaan pada browser yang membutuhkan akses internet, hal ini tentu lebih menghemat data.
Terlebih lagi, pada penggunaan di smartphone yang sebagian besar aplikasi selalu dalam keadaan aktif, kebutuhan data tanpa cache tentu akan besar.
3. Mempermudah Akses
Pada aplikasi yang diakses online, adanya cache bisa membantu memudahkan penggunaannya. Terutama, saat koneksi terputus.
Beberapa aplikasi PWA (Progressive Web App) dapat berjalan meskipun dalam keadaan offline. Contohnya, OLX, Trivago, dan Twitter.
Hal ini dapat terjadi karena aplikasi-aplikasi tersebut menyimpang data di cache. Jadi, Anda masih bisa melihat konten terakhir yang sudah diakses sebelumnya saat offline.
Kekurangan Cache
Meskipun amat bermanfaat, cache juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
1. Menghabiskan Storage
Data cache tersimpan pada memori komputer atau smartphone. Meskipun ukurannya kecil, seiring penggunaan, akan bertumpuk dan membuat storage penuh.
Sebagai contoh, aplikasi Chrome di smartphone, awalnya hanya berukuran sekitar 30 MB. Namun, setelah digunakan dan menyimpan banyak cache, ukurannya menjadi ratusan MB.
2. Membuat Aplikasi Error
Terkadang bisa terjadi kesalahan dalam penyimpanan data cache, yang membuat datanya rusak atau corrupt. Hal ini dapat menyebabkan browser atau aplikasi tidak bisa memuat data, mengalami error, atau bahkan berhenti bekerja.
3. Menghambat Akses Terhadap Update Terbaru
Cache menyimpan data saat akses website pertama kali dilakukan. Jadi, ketika Anda mengakses website yang sama, Anda hanya akan disuguhi data cache oleh browser. Padahal website tujuan Anda bisa saja sudah berubah atau mengalami update.
Hal ini terjadi terutama kalau ruang penyimpanan untuk cache sudah penuh. Jadi, Anda jadi tidak bisa mengakses website tersebut dengan lancar.
Dalam kondisi seperti ini, langkah yang harus dilakukan adalah melakukan clear cache. Singkatnya, clear cache adalah upaya membersihkan cache agar bisa mengambil data baru langsung dari server.
Comments
Post a Comment