Voice Commerce: Teknologi Suara yang Mengubah Bisnis Online

 

Voice search telah menjadi salah satu digital trends selama beberapa tahun ini. Berdasarkan pernyataan Perficient, 55% responden menjadikan voice sebagai salah satu dari pilihan tiga teratas dalam mengajukan pertanyaan atau mencari suatu hal di gawai mereka masing-masing. Voice responses yang adapun telah terlibat dalam menjawab pertanyaan mulai dari yang basic hingga yang complex, seperti researching products dan online shopping, hal tersebut biasa kita kenal sebagai 'voice commerce'. 

Bagaimana Voice Search Bekerja?

Voice search menggunakan speech recognition dalam memahami setiap pertanyaan dan peritah yang diajukan ke digital voice assistants, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengucapkan apa yang mereka inginkan dibandingkan harus mengetiknya. Digital assistants bekerja dengan cara:

  • Mengolah dan menerjemahkan spoken language ke dalam teks;
  • Mendeteksi pertanyaan dan perintah;
  • Meminta satu atau lebih mesin pencari untuk mendapatkan informasi;
  • Mengembalikan informasi tersebut ke pencari sebagai jawaban yang relevan.
While devices are getting smaller, artificial intelligence and interactive voice recognition systems are getting smarter. Mereka dapat mengerti dan menangani banyak perintah yang bersifat kompleks di luar linear script, atau biasa dikenal sebagai conversational AI. Kualitas yang ada pada voice searches dan interaksi yang terjadi dengan virtual assistants secara bertahap meningkat, hal tersebut dikarenakan teknologi mampu membuat kemajuan dalam pemahaman dan pemrosesan natural language.

The Future of Voice Technology: Apakah Hal Tersebut dapat Menganggu E-Commerce?

Voice search applications telah menjadi salah satu cara pencarian online yang banyak disukai. Dan pasar ini diperkirakan akan tumbuh di tahun-tahun mendatang. Semakin umum mendengar voice search diprioritaskan dalam realitas pandemi saat ini (remember social distancing!), serta banyak sekali brands yang mengalami kesulitan dalam menemukan cara inovatif untuk mengintegrasikan voice ke dalam operasi mereka agar dapat membuat customers mereka kagum. Lalu, faktor lain apa yang berkontribusi pada adopsi voice search secara luas?

Popularitas dari voice-activated smart speakers, apps, wearables, dan touchless control systems yang terus meningkat:

  • Lebih dari seperempat global online population menggunakan fitur pencarian suara di gawai mereka.
  • Menurut Perficient, smartphone merupakan perangkat paling umum untuk internet voice search dibandingkan menggunakan smart speakers.
  • Voice search merupakan kontributor utama dalam capabilities of popular virtual assistants seperti Apple Siri, Amazon Alexa, Google Assistant, dan Microsoft Cortana.

Growing accuracy and convenience of technology:

  • Voice search lebih populer daripada mengetik untu basic tasks seperti memeriksa cuaca atau memutar musik. Namun, karena orang-orang semakin percaya teknologi, voice ordering dan payment juga meningkat;
  • Voice search adalah bantuan bagi siapa saja yang tidak dapat menggunakan keyboard atau layar karena visual impairment atau physical disability;
  • Baik Google dan Amazon mendorong bahasa regional di perangkat virtual assistant mereka, so we should expect advancement in language development to keep up with the demand. 

Impact on the buyers' purchase journey:

Voice assistance dapat membantu consumers research products, make purchases, track packages, leave reviews dan ratings, repurchase items.

Mengapa Voice Search Sangat Penting untuk Bisnis?

Dengan meningkatnya penggunaan dan perbaikan dalam voice technology,  jelas bahwa bisnis perlu beradaptasi dengan harapan pengguna yang tinggi dan mengelola untuk tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan. Berinvestasi dalam pencarian suara sekarang sangatlah penting karena beberapa alasan:

  • Teknologi mengubah cara pelanggan mencari produk dan layanan seperti yang ditawarkan. Dan voice search memiliki peringkat di antara halaman teratas dari SERPs (91% of the results are from Google's top 5);
  • Tren menunjukkan pengguna menelusuri local result  tiga kali lebih sering: 58% of them have found local businesses using voice search, and 46% of users will repeatedly use voice search for tracking local business details regularly. Menurut Google, pencarian untuk "tersedia di dekat saya" telah tumbuh secara global lebih dari 100% selama pandemi. Peningkatan pencarian local dan hyperlocal ini merupakan kabar baik bagi retailers;
  • Smart shopping and personalisation based on the preferences that have been communicated to the device. Voice search cukup pintar untuk menangkap perilaku dan kebiasaan pelanggan. Misalnya, ketika mereka membeli bahan makanan bulanan secara daring, virtual assistant dapat mengingatkan mereka tentang barang-barang yang hilang dalam current list.
Based on these, voice search is gaining popularity among online users and many e-commerce brands see voice ordering as an opportunity to enhance their online presence.

Comments

Popular Posts